08 May 2018 13:42
Tags
Bola , laksana mayoritas olahraga, adalah permainan yang penuh beserta kejutan & keberuntungan. Tiada yang mereka-reka Bradford City bisa membujuk Chelsea 4-2 di kandang Chelsea, apalagi setelah meronce tertinggal 2 gol terlebih dahulu.
Juga tidak ada yang bisa memastikan FC Bayern Munich untuk menjadi sarjana Liga Champions 1998/1999 padahal mereka sudah biasa unggul 1-0 atas Manchester United sampai menit ke-91 (rasanya aku tidak perlu menjelaskan siaran selanjutnya menurut Anda).
Sesudah semua sesuatu yang tercipta, rasanya benar2 tidak mudah untuk memprediksi pemenang sayembara sepakbola. Akan tetapi, tim sastrawan mengatakan bahwa sepakbola sesungguhnya pertandingan yang sederhana di dalam hal statistik. Wow.
Pra Anda mengeritkan dahi, mengambil alis, / mengekspresikan susunan keheranan dan ketidakpercayaan yang lain, sebaiknya Anda menempatkan bangun Anda guna ilmuwan, serta menerima teori-teori di lembah ini serupa hasil dari kecerdasan itu pada sisi pendidikan mereka masing-masing, yang telah mereka peroleh dengan sulit dan pun dalam waktu yang panjang.
Mari kita mulai.
Kenyamanan menjadi unsur penting
Untuk menunjukkannya, A. Heuer, C. Müller, serta O. Rubner, yang seluruhnya adalah fisikawan serta cakap kimia atas Universitas Münster di Jerman, telah menyidik sepakbola melalui statistik. Dua-duanya telah meritul rumus manfaat yang mampu memprediksi hasil rata-rata yang diharapkan mulai pertandingan di hal selisih gol renggangan kedua kru yang baku berhadapan.
Tersebut menjelaskan bahwa pertandingan sepakbola setara dengan dua menjulang yang melempar dadu. Angka 6 menandakan "gol", serta jumlah wujud dari kedua tim sudah biasa ditetapkan mulai awal pertentangan, mencerminkan kebugaran masing-masing menjimbit di selagi itu. Tambah tinggi unit kebugaran, mulai banyak kesempatan kru bisa menggelar gol.
Jalan menentukan level kebugaran masing-masing tim merupakan tugas utama dari pengurangan para ilmuwan. Untuk melaksanakan hal itu, para peneliti menganalisis keterangan dari segala pertandingan sepakbola di Bundesliga Jerman jurang musim 1977/78 sampai 2007/08 (kecuali untuk musim 1991/92). Selama itu, setiap menyunggi memainkan 34 pertandingan di setiap musimnya.
"Kami berusaha untuk menerapkan perembukan yang utama dari fisika, misalnya penjabaran fungsi kedekatan, hingga tolok ukur skala, secara deskripsi impak pada sepakbola, " perintah Heuer. "Masalahnya adalah amat mirip secara karakterisasi biased random walks. "
Biased random walks adalah turunan dari kecakapan kemotaksis. Kompetensi ini adalah hasil penentuan antara dua metode kampanye acak. Respon kemotaksis seperti lupa petunjuk dan memilih gerakan, sanggup dianggap guna kemampuan pengambilan keputusan beserta terlebih dulu memproses kabar sensorik.
Berlandaskan data, karet ilmuwan mengingat kebugaran menjimbit sebagai sisa gol di pertandingan rata-rata dalam satu musim. Interpretasi para intelektual menunjukkan bahwa selisih gol adalah konsekuensi yang kian besar saat kebugaran menyunggi dari total gol.
Selain itu, menurut hasil sebelumnya, keuntungan jadi tuan griya bisa diperhitungkan oleh kru secara nonblok, tapi diperhitungkan oleh mono musim dengan konstan. Berdasar pada keseluruhan, karet peneliti medapati bahwa tingkat kebugaran menyunggi tetap serba sama sepanjang selama, meskipun perubahan setiap musimnya terus tercipta.
Menggunakan kabar kebugaran dalam atas, para ilmuwan terjadi menghasilkan rumus untuk memperkirakan nilai yang diharapkan mulai selisih gol dalam pertandingan tertentu. Jumlah aktual poin dalam festival (seperti melempar dadu) siap digambarkan sebagai proses Poissonian: peristiwa terjadi secara acak dan, untuk sebagian gede, adalah lolos satu sama lain.
Sesudah mengambil semua pertandingan yang dianalisis, pecah gol yang ditentukan beserta cara itu hampir baik dan cocok dengan kabar aktual.
"Tiga hasil sendi adalah (1) pengamatan kesehatan tim percaya diri selama satu musim, (2) derivasi dari persamaan yang memprediksi perolehan rata-rata festival, dan (3) pengamatan kalau distribusi gol yang tadinya bisa amat baik dijelaskan oleh pengiriman Poisson, " seperti yang dijelaskan per Heuer.
Dalam teori peluang dan statistika, distribusi Poisson adalah paruh probabilitas diskret yang menyembulkan peluang total peristiwa yang terjadi dalam periode waktu tertentu jikalau rata-rata masalah tersebut diketahui dan dalam waktu yang saling bebas sejak masalah terakhir.
Pecah Poisson mampu diturunkan sebagai kasus terbatas pada distribusi binomial. Pembagian Poisson bisa diterapkan dalam sistem dengan kejadian berjumlah besar yang mungkin berlangsung, yang mana kenyataannya pas jarang. http://888bola.net/ Kaca klasik merupakan pada peluruhan nuklir atom.
Permasalahan pada hasil imbang dan selisih satu poin
Meskipun rumus para pengkaji dinilai sah, para pengamat menemukan jika hal itu menjadi luka akurat di dalam kasus di mana tikai gol ialah satu / nol. Secara khusus, di data sawab, ada nol yang lebih (dari dampak imbang) atas yang diperkirakan oleh proporsi, dan perbedaan satu gol lebih segelintir.
"Analisis kabar aktual tetap menunjukkan kelupaan statistik bila menganalisis gol per kru, " perintah Heuer. "Namun, ketika mengkaji distribusi pertarungan gol, dampak imbang terkadang terjadi. "
"Hal tersebut menunjukkan bahwa asumsi proses Poisson lucut tidak resmi dalam kejadian dimana kelainan gol merupakan -1, 0, atau 1. Poin itu merujuk dalam efek intelektual yang merampok, yaitu terus-menerus mendukung perolehan imbang, " lanjut Heuer.
Para pengkaji juga menyusun bahwa siap efek sewenang-wenang lain yang mempengaruhi poin. Efek tersebut termasuk terbantun, kelelahan, keadaan cuaca yang mendukung wahid waktu dalam atas lainnya, kartu ahmar, dan segalanya yang dikenal dengan jejak self-affirmative, ialah kemungkinan menjulang mencetak gol meningkat tatkala tim tersebut telah menyegel satu ataupun lebih gol dalam festival itu.
Padahal pengaruh kesan ini luar biasa sulit diprediksi, para pengamat menemukan bahwa efek tersebut memiliki wibawa keseluruhan yang jauh kian kecil saat hasil konklusi dari pertandingan dibandingkan beserta perbedaan kesehatan di kepada.
Angka ini membandingkan paruh gol yang dihitung (tanda bintang miliki warna hijau) dengan nilai yang sebenarnya (lingkaran terbuka). Rumus ini jelas, kecuali bahwa selisih gol adalah -1, 0, ataupun 1. Di dalam kasus ini, data substansial menunjukkan nominal yang lebih besar daripada hasil imbang, yang setara dengan nominal yang kian sedikit daripada pertandingan beserta selisih wahid gol. Ketidaksepakatan dapat menampakkan efek intelektual yang mujur hasil ragu-ragu. Sumber: A. Heuer, dkk.
Angka berikut membandingkan pecah gol yang dihitung (tanda bintang miliki warna hijau) dengan nilai yang sebenarnya (lingkaran terbuka). Merumuskan ini pas, kecuali bila selisih poin adalah -1, 0, ataupun 1. Di kasus berikut, data riil menunjukkan total yang lebih besar dari hasil ragu-ragu, yang sebabat dengan nominal yang kian sedikit atas pertandingan secara selisih satu gol. Ketidaksepakatan dapat menampakkan efek kognitif yang mujur hasil imbang. Sumber: A. Heuer, dkk.
Sains: sepakbola itu gampang untuk diprediksi
Analisis pula memiliki efek menarik mengenai bagaimana kita cenderung untuk melihat festival sepakbola. Sebagai contoh, media sering akan bertutur bahwa kru yang unggul atau menurut bermain sangat baik atau buruk pada pertandingan tersebut.
Sebaliknya, hasil di sini menunjukkan bahwa level kebugaran menjulang tidak berubah banyak dari pertandingan di pertandingan.
Namun, media (dan fans) agaknya memiliki tren kuat untuk menilai tingkat kebugaran menjulang berdasarkan di hasil sayembara. Sementara tersebut mengabaikan kesan acak yang mungkin menyebabkan hasil sayembara itu sendiri.
Selain menjangka hasil pertandingan sepakbola, interpretasi bisa berfungsi sebagai susunan kerja untuk mengklasifikasikan variasi jenis sports dalam hal tingkat kemampuan saing. Misalnya, dalam sports dengan tidak sedikit poin sebagaimana basket, imbalan acak sepertinya kurang jelas, sehingga kru kuat punya kesempatan yang lebih bagus untuk unggul daripada olahraga dengan santapan dengan skor rendah.
Kamu mungkin telah keburu kepusingan membaca taklimat para intelektual di kepada. Kami sendiri tidak tetap sains mampu memprediksi perolehan pertandingan, bahkan membuat rancangan yang disamakan dengan pengundian dadu. Tetapi, tidak ada salahnya untuk mengira.